PS Tira dan Persikabo Sepakat untuk Merger


Sudah sejak pertengahan Januari 2019 tersiar wacana merger antara PS Tira yang mentas di Liga 1 dengan Persikabo Bogor selaku peserta klub Liga 1. Sederet faktor menjadi sebab penyatuan kedua klub.

Salah satunya menyoal keputusan PS Tira memilih Kota Bogor sebagai kandang sejak musim 2017. Meski sempat pindah ke Bantul, Yogyakarta, pada musim lalu, PS Tira kembali bermarkas di Kota Hujan untuk musim 2019.

Kembalinya PS Tira ke Bogor kemudian memunculkan ide dengan menggandeng Persikabo. Setelah merampungkan urusan administrasi, kedua klub ini bersatu dengan mengusung nama menjadi PS Tira Persikabo.

Sekretaris Tim PS Tira, Yandri, mengatakan bahwa proses penjajakan sudah dimulai sejak awal tahun ini. Kendati begitu, Yandri masih belum bisa merinci teknis merger kedua klub ini.

''Kesepakatan kedua manajemen sudah ada. Manajemen kami dengan manajemen Persikabo berkolaborasi,'' kata Yandri ketika dihubungi pada Kamis (31/1/2019).

Penuturan Yandri sekaligus menguatkan pernyataan Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan. Lewat Instagram pribadinya, pemilik nama terakhir sempat mengutarakan bahwa Persikabo akan mentas di kompetisi level tertinggi di Indonesia alias Liga 1 untuk musim 2019.

Namun, skenario yang disebutkan Iwan tak lantas terwujud seiring merger antara PS Tira dan Persikabo. Kalau menurut Yandri, Persikabo juga masih bisa mentas di Liga 3 Nasional.

''Kalau sudah satu manajemen itu boleh. Nanti Persikabo juga ada di Liga 3. Dan untuk rinciannya, pimpinan kami (Presiden klub PS Tira, red) akan menyampaikan keterangan resmi dalam waktu dekat,'' ucap Yandri.

Perjalanan PS Tira untuk berada di kompetisi level tertinggi Tanah Air bermula dari akuisisi terhadap Persiram Raja Ampat. Pada 2016, PS Tira yang kala itu bernama PS TNI berhak tampil di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.

Kemudian pada 2017, PS TNI menjadi salah satu dari 18 klub peserta Liga 1. Mereka mengusung Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, sebagai kandang, kemudian pindah ke Bantul pada musim berikutnya sekaligus mengganti nama menjadi PS Tira.

Sumber: kumparan.com

Posting Komentar

0 Komentar