Angkot di Cibinong ini Tak Risau dengan Kenaikan BBM, Sudah Pakai Gas

Bowo (42) tenang-tenang saja dengan kenaikan BBM. Sudah sejak dua bulan lalu dia sudah mengganti bahan bakar Angkot miliknya dengan bahan bakar gas.

"Ya kan katanya BBM mau naik, jadi saya ganti saja sama gas," jelas Bowo, Selasa (18/11/2014).

Bowo bertutur, sebenarnya dia agak menyesal baru memakai bahan bakar gas sejak dua bulan lalu. Dahulu dia menolak tawaran konversi pada 2009. Bowo takut meledak. Tapi ternyata temannya yang memakai aman-aman saja sampai sekarang.

"Dulu zaman Pak JK Wapres kan ada program pengalihan, itu biayanya Rp 300 ribu, tapi saya nggak ambil takut. Terus sekarang pasang sendiri bayar Rp 3 juta," jelas Bowo.

Menurut Bowo, setelah memakai bahan bakar gas, ongkos bahan bakar lebih hemat. Misalnya biasanya dia untuk menempuh rute 1 rit, Cibinong-Gandaria, menghabiskan uang Rp 18 ribu untuk BBM, dengan bahan bakar gas hanya Rp 9 ribu.

"Ya harga gas lebih murah, cuma ngisinya mesti ke Jakarta Timur, jauh juga dari Cibinong," terangnya.

Biasanya dua hari sekali Bowo mengisi gas. Namun, Angkotnya sudah dia setting, bila gas habis bisa beralih sementara ke BBM subsidi, jadi untuk menempuh ke lokasi pengisian BBM tak khawatir mogok.

Tabung gas dia pasang di bagian bawah kanan mobil di dekat tangki BBM. Tombol pengisian gas ada di depan. Jadi bila gas full berwarna hijau, bila sudah akan habis berwarna merah.

"Sekarang sih saya nggak khawatir soal harga BBM," tutup Bowo.

Tertarik ikuti jejak Bowo, para sopir Angkot?



Sumber Berita: detik.com

Posting Komentar

0 Komentar